Sistem Manajemen Pemasaran : Apa, Bagaimana, Tujuan, dan Fungsi.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
SISTEM MANAJEMEN PEMASARAN - Pada artikel ini saya akan coba menjabarkan tentang apa, bagaimana, tujuan, dan fungsi dari sistem manajemen pemasaran.
Sistem Manajemen Pemasaran
Pemasaran yaitu mengindetifikasi dan memperkenalkan apa yang masyarakat butuhkan. Pemasaran itu penting karena dapat mempengaruhi perkembangan suatu perusahaan atau organiasasi yang berasal dari peningkatan kemampuan finansial. Contohnya terdapat pada perusahaan telkomsel yang sekarang memiliki 100 juta pengguna. Padahal berdirinya telkomsel lebih baru daripada indosat yang berdiri tahun 1995 dan indosat sendiri pada tahun 1967.
Setiap hal perlu adanya sebuah pengaturan agar tetap berkembang. Karena itu pemasaran masih memerlukan suatu manajemen sehingga muncul “manajemen pemasaran”. Manajemen pemasaran itu sendiri adalah “Seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan, dan mengkomunikasikan nilai bagi pelanggan yang unggul.“(Kotler & keller, 2008).
Walaupun demikian, manajemen pemasaran sendiri masih memerlukan suatu struktur agar bisa mempertahankan diri dari perubahan-perubahan yang akan datang. Oleh karena itu diperlukan sebuah sistem untuk manajemen pemasaran. Sehingga muncul sistem manajemen pemasaran yaitu merupakan cara untuk menganalisa, merancang, melaksana, mengkoordinasi, mengendalikan seluruh kegiatan untuk mengenalkan, menawarkan dan memasarkan suatu produk, baik barang atau jasa dari sebuah perusahaan atau organisasi kepada calon pelanggan ataupun pelanggan sesuai dengan kesepakatan-kesepakatan yang ada untuk mencari keuntungan. Hal apapun dapat dipasarkan seperti jasa, barang, acara, informasi, orang, tempat, organisasi, dan lainnya.
Dalam praktiknya, pemasaran dapat menentukan semua aspek yang dapat membentuk pengalaman pelanggan, seperti layout toko, kemasan, fungsi produk, karyawan, dan metode pengiriman. Secara logisnya proses perencanaan pemasaran terdiri dari, analisa terhadap peluang, pemilihan sasaran, perencanaan strategi, pengembangan program dan pengelolaan. Semua hal itu kita dapat jabarkan satu persatu.
1. Analisa peluang pemasaran
Tujuannya untuk mengidentifikasikan produk atau layanan yang prospektif dan mengukur besarnya permintaan. Hal ini diperlukan untuk mengetahui produk atau layanan apa yang diperlukan masyarakat dan seberapa banyak produk atau layanan itu diminati dan dibutuhkan oleh masyarkat. Cara untuk mengetahuinya melalui Market Research.
2. Pemilihan pasar sasaran
Mengapa perlu pemilihan pasar sasaran? karena pasar itu sangat luas, bisa dilihat dari segmen usia, pekerjaan, hobi, penghasilan dan masih banyak segmen lainnya yang memiliki perbedaan minat dan kebutuhan.
3. Perencanaan strategi pemasaran
Hampir setiap pasar memiliki pesaing, oleh karena itu diperlukan strategi untuk menghadapi pesaing yang ada. Diperlukan perencanaan memposisikan diri pada ruang lingkup pasar tersebut dan menciptakan keunggulan produk yang kita akan pasarkan sesuai dengan kebutuhan target pasar.
4. Pengembangan program pemasaran
Perlu adanya perumusan untuk menumbuhkan minat pembeli. Cakupan buruan pemasaran, yaitu:
a. Product (Variety, Quality, Design, Brand, Package)
b. Price (Discount, Retail, Bonus, Credit Plans, Payment Terms)
c. Place (Distribution, Delivery, Retail Locations, Download, Logistics)
d. Promotion (Advertising, Personal Selling, Sales Promotion, Public Relations, Sponsorship, Sales Call, Brochures)
5. Pengelola upaya pemasaran
Tujuannya untuk mengorganisasikan, mengimplementasikan, dan mengendalikan upaya-upaya pemasaran melalui :
a. Laporan Keuangan
b. Kepuasan Pelanggan
c. Loyalitas Pelanggan
d. Awareness
e. Word of Mouth
f. Viral
Inti dari pemasaran sendiri yaitu kebutuhan, keinginan, permintaan, segmentasi, pasar sasaran, positioning. Kemudian orientasi perusahaan untuk pasar terdiri dari beberapa konsep, yaitu konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, dan konsep pemasaran. Ada perbedaan fokus pada konsep penjualan dan pemasaran dimana penjualan merupakan orientasi penjual dimana mengubah produk menjadi uang sementara pemasaran orientasi pembeli dimana untuk memenuhi kebutuhan melalui produk.
SISTEM MANAJEMEN PEMASARAN – Sistem Informasi Pemasaran
Untuk pengembangan dan pengimpementasian rencana pemasaran yang memerlukan keputusan memerlukan. Informasi yang bersifat komprehensif tentang tren makro dan mikro. Selain itu, jika memiliki informasi yang tepat dan akurat maka kemungkinan menang dalam persaingan. Contohnya seperti informasi tentang wisatawan yang berkunjung ke Indonesia. Dimana informasi ini berisi tentang pertumbuhan wisatawan 7,8%, karena jumlah bandara baru di Indonesia bertambah 22 bandara selama 2013-2015.
Oleh karena itu, manajer pemasaran mencari informasi tentang preferensi wisatawan untuk memilih hotel. Ada beberapa faktor pemilihan hotel oleh wisatawan seperti fasilitas, waktu proses, dan orang. Hal ini dikarenakan wisatawan memilih tempat yang nyaman dengan proses check-in yang cepat dan petugas-petugas yang ramah. Karena itu, banyak hotel berupaya untuk meningkatkan faktor-faktor tersebut terutama pada faktor orang.
Pemasar memiliki peran untuk menentukan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dan pengamatan. Akan tetapi banyak perusahaan yang tidak memiliki orang-orang ahli untuk mencari informasi dan kadang informasinya pun tidak berguna bagi perusahaan.
Karena itulah muncul sistem informasi pemasaran. Dimana fungsinya untuk mendukung seluruh kegiatan pemasaran. Dimana setiap proses perancangan manajemen pemasaran perlu adanya informasi yang penting seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Ada beberapa komponen sistem informasi pemasaran, yaitu:
1. Sistem pencatatan internal – perusahaan mengelola dan menggali database internal seperti data pelanggan, produk, wiraniaga, demografis dan psikologis. Pada komponen ini menghasilkan data dari 2 siklus :
a. Siklus pemesanan, dimana pada siklus ini mencari informasi dari proses pembuatan dokumen tagihan, mencari tingkat kepuasan layanan dari pelanggan.
b. Siklus penjualan, dimana mencari informasi tentang penjualan yang akurat seperti ketersediaan barang di gudang selama proses penjualan.
2. Sistem intelejen pemasaran – menghasilkan data yang aktual tentang kondisi pasar sekarang. Pada sistem ini perlu adanya peningkatan kualitas orang-orang pada bagian ini setiap saat seperti
a. motivasi dan pelatihan untuk menemukan dan melaporkan perkembangan terbaru,
b. memotivasi distributor, pengecer dan perantara lainnya untuk memberikan informasi yang penting,
c. membentuk jaringan eksternal,
Hal ini dapat dicapai jika adanya informasi tambahan lainnya
a. informasi dari panel penasihat pelanggan,
b. sumber daya data dari pemerintah,
c. pembelian informasi dari pemasok luar,
d. menggunakan sistem feedback untuk pelanggan online.
3. Sistem penelitian pemasaran – meneliti tentang pendekatan bisa ditempuh untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk menentukan keputusan pada pemasaran seperti mengidentifikasi dan mendefinisikan peluang dan masalah pasar; membuat, memperbaiki, mengevaluasi, dan memantau tindakan pemasaran. Outputnya adalah rencana jarak pendek dan jarak jauh yang taktis dan strategis.
Karena adanya kebutuhan penelitian pemasaran yang tinggi maka munculah beberapa perusahaan riset. Umumnya perusahaan riset pemasaran ini ada 3 kategori, yaitu:
a. Perusahaan riset yang tersindikasi dengan jasa.
b. Perusahaan riset pemasaran sesuai pesanan.
c. Perusahaan riset pemasaran spesialis lini.
Akan tetapi untuk perusahaan kecil menyewa suatu perusahaan melakukan riset tidak mampu dilakukan dari segi finansial, ada cara kreatif dan terjangkau, yaitu:
a. Melibatkan mahasiswa atau profesor untuk merancang dan melaksanakan proyek
b. Menggunakan internet
Proses-proses riset pemasaran antara lain :
a. Langkah pertama : mendefinisikan masalah, alternatif keputusan, dan tujuan riset.
b. Langkah kedua : Mengembangkan rencana riset.
c. Langkah ketiga : mengumpulkan informasi.
d. Langkah keempat : Menganalisis info.
e. Langkah kelima : Presentasi Temuan.
f. Langkah keenam : Mengambil Keputusan.
Kemudian ada riset penganalisa peluang pasar untuk menganalisa dan memperkirakan kemungkinan-kemungkinan pemasaran. terdiri dari :
a. Riset peramalan dan pengukuran permintaan.
b. Riset perilaku konsumen.
c. Riset benchmark industri.
Dan ada juga riset penentuan target pasar bertujuan untuk memudahkan proses pemasaran. Jika kita sudah mengetahui karakter target pasar, maka akan lebih mudah. isinya, yaitu :
a. Segmentasi pasar.
b. Penentuan target pasar.
Selanjutnya ada riset perencanaan program pemasaran. Dimana pada riset ini kita mensimulasikan apa yang terjadi jika kita memasarkan suatu produk ke pasar. Tahap-tahapnya yaitu:
• Riset Pengujian Brand & Packaging
•Riset Pengukuran Ekuitas Merek
•Riset Penentuan Harga
•Riset Perumusan Strategi Harga
•Riset Pemilihan & Perancangan Saluran Distribusi
•Riset Media & Bauran Promosi
• Riset Pengukuran Effektivitas Bauran Promosi
• Riset Pengukuran Effektivitas Iklan
• Riset Pengukuran Kepuasan Pelanggan
• Riset Pengukuran Loyalitas Pelanggan
• Riset Pengukuran & Analisis Churn
• Riset Perancangan Customer Relationship Management (CRM)
• Riset Perancangan Marketing Decision Support System
• Riset Perancangan Marketing Information System
4. Sistem Pendukung Keputusan – dimana dari ketiga sistem diatas disimpulkan dan ditentukan apakah akan digunakan atau tidak. Menggunakan data-data dari sistem terintegerasi yang terdiri atas :
• Perangkat keras
• Jaringan komunikasi
• Database
• Pengguna sistem
SISTEM MANAJEMEN PEMASARAN-Consumer Behaviour (Menganalisis pasar Konsumen )
Tujuan dari Marketing adalah :
1. Memuaskan target konsumen dan lebih baik dari competitor lain.
2. Marketers harus tau dan paham bagaimana konsumen berfikir, merasa, dan memilih agar memenuhi target konsumen.
Kebiasan konsumen :
1. Marketing yang sukses membutuhkan perusahaan yang berhubungan erat dengan konsumennya.
Pemasar selalu Mencari Tren. Meneliti apa saja perilaku konsumen.
Perilaku konsumen :
• Studi tentang bagaimana individu, kelompok, organisasi memilih, membeli, menggunakan :
• Barang
• Jasa
• Ide
• Pengalaman
Untuk memuaskan kebutuhan & keinginan mereka.
Menurut Engel, Blackwell dan Miniard (1990), Perilaku konsumen merupakan tindakan–tindakan yang terlibat secara langsung dalam memperoleh, mengkonsumsi, dan membuang suatu produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan – tindakan tersebut.
Menurut Hanna & Wozniak (2001), Perilaku konsumen menitikberatkan pada aktivitas yang berhubungan dengan konsumsi dari individu.
Perilaku konsumen berhubungan dengan alasan dan tekanan yang mempengaruhi pemilihan, pembelian, penggunaan, dan pembuangan barang dan jasa yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pribadi.
Hal-hal yang mempengaruhi perilaku konsumen:
1. Faktor Budaya
• Cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Contoh :
a. Penggunaan toilet duduk di Indonesia
b. Perilaku saudara kembar yang berbeda dikarenakan cara hidup yang berbeda
• Setiap budaya terdiri dari beberapa subbudaya (subculture).
Subbudaya meliputi :
1) Kebangsaan
2) Agama
3) Kelompok ras
4) Wilayah geografis
2. Faktor Sosial
• Kelompok Referensi
- Kelompok keanggotaan (pengaruh langsung)
- Kelompok primer (keluarga, teman, tetangga)
- Kelompok sekunder (agama, profesional, persatuan perdagangan)
- Kelompok di luar kelompoknya (pengaruh tidak langsung)
- Kelompok aspirasional
- Kelompok disosiatif
- Keluarga
Keluarga Orientasi : orang tua & saudara kandung.
Produk kesehatan : pepsodent, lifebouy
Produk asuransi
Keluarga Prokreasi : pasangan (suami-istri) & anak-anak.
The Jungle
Penawaran paket produk berpasangan
• Peran dan Status
Peran
kegiatan yang diharapkan dapat dilakukan seseorang.
Setiap peran menyandang status.
3. Faktor Pribadi
• Usia dan Tahap Siklus Hidup
• Pekerjaan dan Keadaan Ekonomi
• Kepribadian dan Konsep diri
• Gaya Hidup dan Nilai
SISTEM MANAJEMEN PEMASARAN-Segmenting
Tingkat Segmentasi Pasar
Titik awal Segmentasi Pemasaran Massal
Pemasaran massal : 1. produksi massal
2. distribusi massal
3. promosi massal
Pemasaran Massal menciptakan :
• Pasar potensial terbesar
• Menghasilkan biaya rendah
• Harga lebih murah – Margin lebih tinggi
Pemasaran Massal Pemasaran Mikro
Tingkat Pemasaran Mikro
• Pemasaran Segmen
• Pemasaran Ceruk
• Pemasaran Lokal
• Pemasaran Individual
Pemasaran Ceruk
Ceruk adalah kelompok pelanggan yang lebih sempit yang mencari bauran manfaat yang berbeda.
Penceruk Jaringan Sosial : Sejumlah penceruk jaringan sosial yang baru berdiri berharap mengkapitalisasikan kecenderungan orang yang ingin berkumpul bersama, betapapun anehnya.
Strategi Ceruk : Masuk pada saat yang tepat dalam persaingan yang tidak ketat
Pemasaran ceruk yang menarik:
Bersedia membayar “lebih”
Ceruk tidak besar
Laba besar
Pertumbuhan potensial
Tidak menarik banyak pesaing lain.
Pemasaran Lokal
• Program pemasaran yang disesuaikan khusus utk kebutuhan & keinginan kelompok pelanggan lokal.
• Kegiatan pemasaran berkonsentrasi untuk berada sedekat mungkin & secara pribadi serelevan mungkin dengan pelanggan individu.
Pemasaran Individual
• Inisiatif pelanggan menentukan apa yang mereka inginkan untuk dibeli.
• Customerization
• Gabungan
• Penyesuaian massal yang digerakan secara operasional
• Pemasaran yang disesuaikan dengan cara memberdayakan konsumen
• Untuk merancang penawaran produk dan jasa pilihan mereka.
Dasar Segmentasi Pasar Konsumen
• Segmentasi Geografis : pembagian pasar menjadi berbagai unit geografis
• Segmentasi Demografis : usia dan tahap siklus hidup, tahap kehidupan, jenis kelamin, pendapatan, generasi , kelas sosial
• Segmentasi Perilaku : pencetus, influencer, pengambil keputusan, pembeli, pengguna
• Segmentasi Psikografis : menggunakan psikologi dan demografi guna lebih memahami konsumen
Pertemuan 7 : Targeting
Pengertian:
• Targeting adalah proses menentukan segmen-segmen pasar yang potensial bagi perusahaan.
• Menurut pakar pemasaran Hermawan Kartajaya:
Targeting dimaknai sebagai strategi dalam mengalokasikan sumber daya perusahaan secara efektif.
• Secara umum, targetting dimengerti sebagai proses pemilihan pasar yang akan dituju oleh sebuah perusahaan, khususnya dalam kaitannya dengan produk maupun layanannnya.
• Philip Kotler mendefinisikan targetting sebafau proses mengevaluasi seberapa menariknya masing-masing segmen pasar dan memilih salah satu atau beberapa untuk dimasuki.
5 kriteria kunci segmen pasar yang efektif :
1. Terukur
2. Substansial
3. Dapat diakses
4. Dapat didiferensiasi
5. Dapat ditindaklanjuti
Fungsi Segmentasi :
1. Mengevaluasi & Memilih Segmen Pasar
• Faktor Pertimbangan :
• Ukuran & Pertumbuhan
• Daya Tarik keseluruhan segmen
- Ancaman Rivalitas Segmen
- Ancaman Pendatang Baru
- Ancaman Produk Pengganti
- Ancaman Kekuatan Tawar Pembeli
- Ancaman Kekuatan Tawar Pemasok
• Tujuan & sumber daya perusahaan
2. Menentukan Pasar Sasaran
• Single-Segment Concentration
(konsentrasi pada satu segmen)
• Selective Specialization (spesialisasi terpilih)
• Market Specialization (spesialisasi pasar)
• Product Specialization (spesialisasi produk)
• Full Coverage (menjangkau secara penuh)
3. Single-Segment Concentration
• Perusahaan memilih satu segmen.
+ Pengetahuan yg kuat tentang segmen
+ Keekonomisan operasi (spesialisasi produksi, distribusi, promosi)
+ Kehadiran di pasar kuat
4. Selective Specialization
• Segmen yang dipilih mungkin tidak saling berhubungan atau membentuk sinergi, tetapi masing – masing substansial.
• Menghindari kerugian
• Salah satu segmennya tidak produktif.
• Perusahaan tetap untung.
5. Product Specialization
• Membuat produk tertentu untuk beberapa segmen pasar.
Demikian penjelasan dan penjabaran tentang Sistem Manajemen Pemasaran, semoga membantu bagi pembaca. Mohon maaf jika ada kekurangan, sekian dan terimakasih.
Referensi
https://ekonomimanajemen.com/sistem-informasi-manajemen-pemasaran/
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar